Social Sciences and Hospitality

Transformasi Ekonomi: Dari Sektor Pertanian ke Industri dan Dampaknya terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

Willyan Sahetapy — 2024-05-28

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki transformasi ekonomi dari sektor pertanian ke industri dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kecamatan Sorong Utara, Papua Barat. Fokus utama penelitian ini adalah memahami faktor-faktor yang memicu perubahan struktural, mengeksplorasi konsekuensi ekonomi dan sosial, serta mengevaluasi implikasi kebijakan yang mendukung transisi yang berkelanjutan dan inklusif. Menggunakan pendekatan campuran, penelitian ini melibatkan wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan utama serta analisis data sekunder yang komprehensif. Sampel penelitian mencakup petani, pekerja industri, pengusaha lokal, dan pembuat kebijakan daerah, yang dipilih secara representatif untuk mencerminkan keragaman masyarakat Sorong Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah yang mendukung investasi infrastruktur merupakan faktor utama yang mendorong transisi ekonomi ini. Peningkatan aksesibilitas pasar, perkembangan teknologi, dan kondisi pasar tenaga kerja yang berkembang telah mempercepat perubahan struktural ekonomi. Temuan lapangan mengindikasikan bahwa pengembangan infrastruktur, adopsi teknologi canggih, dan peningkatan keterampilan tenaga kerja telah meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor industri, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan pendapatan masyarakat lokal. Namun, tantangan tetap ada dalam mengatasi kesenjangan akses terhadap layanan publik antara wilayah perkotaan dan pedesaan, yang dapat memperburuk disparitas sosial dan ekonomi. Untuk mengatasi tantangan tersebut, pemerintah perlu meningkatkan akses modal bagi usaha kecil dan menengah, memperluas program pelatihan keterampilan, dan berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur sosial. Selain itu, diversifikasi ekonomi dengan mengembangkan sektor-sektor alternatif dan mendukung penelitian serta transfer teknologi juga diperlukan. Penelitian ini memiliki keterbatasan, seperti dominasi data kualitatif dan fokus pada dampak ekonomi makro. Penelitian lanjutan dengan data lebih komprehensif diperlukan untuk memberikan gambaran yang lebih mendetail.

Pemberdayaan Perempuan Papua untuk Kemajuan Ekonomi Lokal

Stelly Julia Macpal — 2024-06-25

Tujuan penelitian untuk menganalisis peran perempuan, mengidentifikasi kendala, mengevaluasi program pemberdayaan, dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan di Papua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dengan informan kunci, Kepala Bapenda Kabupaten Merauke dan Ketua Perhimpunan Pedagang Pasar Merauke dan mama papua yang berdangan di pasar Wamanggu. Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan dan dokumen terkait pemberdayaan perempuan di pasar Wamanggu. Temuan penelitian menjelaskan upaya pemberdayaan perempuan di sekitarnya, untuk meningkatkan kemajuan ekonomi lokaldan pemberdayaan perempuan adalah transformasi hubungan kekuasaan dalam keluarga, masyarakat, pasar, dan negara. Pemberdayaan perempuan dianggap strategis untuk meningkatkan peran mereka dalam pembangunan. Di Papua, perempuan menghadapi hambatan seperti ketidaksetaraan gender, tradisi lokal, dan ketidakstabilan sosial. Oleh karena itu, pemberdayaan perempuan bukan hanya mencapai kesetaraan gender tetapi juga strategi integral untuk kesejahteraan masyarakat.Penelitian ini memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi lokal, menciptakan lingkungan inklusif, dan memberikan perspektif gender dalam kebijakan pembangunan ekonomi berkelanjutan di Papua

Analisis Preferensi Politik Pemilih dalam Pemilihan Kepala Desa

Soleman Womsiwor — 2024-07-11

Penelitian bertujuan untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi preferensi politik dalam pemilihan kepala desa di Kampung Jair dan Kouh, Kabupaten Boven Digoel, Indonesia.

Metode penelitian menggunakan teknik deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk memahami fenomena sosial dan masalah manusia, dengan membuat visualisasi mendetail, menganalisis bahasa, memberikan laporan mendalam tentang pandangan responden, dan melakukan penelitian lapangan di lingkungan nyata. Fokusnya adalah pada peran politik informan, dengan menganalisis faktor demografis seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan lama tinggal di daerah, serta peran profil calon, visi dan misi mereka, dan agama. Selain itu, penelitian akan menelaah dampak kerangka hukum yang mengatur pemerintahan desa terhadap preferensi politik. Temuan penelitian menjelaskan preferensi politik dalam pemilihan kepala desa di Indonesia dipengaruhi oleh rekam jejak, kualifikasi, kepribadian, dan kompetensi calon, bukan ideologi politik. Partisipasi aktif masyarakat dalam diskusi publik dan kampanye memperkuat demokrasi lokal dengan memungkinkan warga menyuarakan aspirasi dan menilai calon secara langsung. Penyebaran informasi yang efektif tentang calon memperkuat ikatan sosial dan menciptakan lingkungan pemilihan yang transparan dan akuntabel. Partisipasi ini meningkatkan kepercayaan terhadap proses demokrasi dan membangun pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel di tingkat desa.

Tantangan Dan Solusi Implementasi Corporate Social Respon-sibility (CSR) Sebagai Instrumen Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Merauke

Paul Adryani Moento — 2024-08-06

Penelitian ini mengeksplorasi tantangan dan solusi dalam implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai alat pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Merauke. Fokus utama penelitian ini adalah menganalisis pelaksanaan CSR dalam mendukung pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat sekitar perusahaan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pengusaha di daerah ini belum memahami dan melaksanakan CSR sesuai dengan peraturan pemerintah. Hal ini terutama terlihat pada perusahaan-perusahaan kecil dan menengah, sementara perusahaan besar seperti perkebunan kelapa sawit lebih cenderung mematuhi aturan CSR. Keengganan untuk mengimplementasikan CSR disebabkan oleh kurangnya sanksi hukum yang tegas serta pemahaman yang masih minim tentang pentingnya CSR. Penelitian ini menekankan pentingnya regulasi yang jelas dan integrasi CSR dalam strategi bisnis perusahaan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi pembuat kebijakan dan pelaku usaha tentang perlunya penguatan regulasi dan edukasi terkait CSR guna memastikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan masyarakat.

Analisis Ekonomi Hijau Pengembangan Pertanian Berke-lanjutan di Kabupaten Merauke

Maria M Reginaldis — 2024-09-02

Penelitian ini menyoroti tantangan implementasi kebijakan ekonomi hijau dalam pengembangan pertanian berkelanjutan di Kabupaten Merauke. Meskipun potensi besar di sektor pertanian, adopsi kebijakan ini terhambat oleh keterbatasan akses teknologi dan pendanaan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan ekonomi hijau dalam pengembangan pertanian berkelanjutan di Merauke, serta memberikan rekomendasi kebijakan untuk mendukung pemerintah daerah dalam penerapan kebijakan pertanian berkelanjutan. Metode penelitian kualitatif digunakan dengan pendekatan studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dari berbagai pemangku kepentingan. Temuan penelitian menjelaskan, implementasi ekonomi hijau untuk pertanian di Kabupaten Merauke terekait regulasi lingkungan untuk mendorong pertanian berkelanjutan masih berkembang. Dukungan pemerintah pusat, akses teknologi, dan pendanaan yang lebih baik sangat diperlukan. Partisipasi berbagai pihak, termasuk akademisi dan masyarakat, sangat penting untuk memastikan keberhasilan inisiatif pemerintah dalam menerapkan teknologi ramah lingkungan